NOTIFICATION

Abstract which has been accepted will be announced on November 5, 2011

Home

Krisis energi yang sedang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, akibat semakin tingginya harga minyak, batubara dan gas sebagai sumber utama energi, telah menambah beban tidak hanya bagi negara dan industri tetapi juga beban hidup masyarakat secara umum. Indonesia sebagai salah satu negara yang dikaruniai berbagai macam sumber daya alam dan energi perlu mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Pengusahaan geothermal adalah pengusahaan yang padat modal dan ber-resiko tinggi, meliputi pengusahaan hulu (eksplorasi dan eksploitasi lapangan) untuk konfirmasi cadangan dan suplai energi (uap) berkesinambungan, serta pengusahaan hilir (konstruksi, operasi PLTP dan distribusi energi listrik). Didalam industri geothermal, banyak pihak terlibat mulai dari para pengusaha  (penjual dan pembeli/pemakai), tenaga ahli (scientists dan engineers) sampai pihak pemerintah, kesemuanya tidak mampu mengelak dari adanya faktor ketidakpastian dalam menetapkan besaran dan karakter cadangan geothermal terkait kelayakan proyek untuk pengembangannya.
Untuk mengatasi masalah di atas, perlu dilakukan evaluasi oleh semua stake holder, apa yang menjadi permasalahan dalam pengembangan energi panasbumi di Indonesia. Pemerintah pusat sebagai regulator dan fasilitator perlu untuk memberikan fasilitas berupa perangkat peraturan yang mendukung pengembangan energi panasbumi, pemerintah daerah yang menjadi lokasi pengembangannya dikaitkan dengan pemberian otonomi daerah, masyarakat industri sebagai eksekutor dituntut kesiapannya baik dalam bentuk sumber daya manusia dan teknologi, perguruan tinggi diharapkan untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan teknologi yang didapatkan dari riset-riset yang dilakukan, dan masyarakat umum yang harus disadarkan bahwa energi panasbumi merupakan salah satu bentuk solusi krisis energi yang ramah lingkungan dan merupakan energi terbarukan.
Pertemuan  Ilmiah Tahunan Asosiasi Panasbumi ini akan berlangsung pada tanggal 12-15 Desember 2011 di Lampung. PIT ini diharapkan sebagai sarana komunikasi bagi seluruh stake holder untuk mendiskusikan permasalahan pengembangan dan percepatan energi panasbumi Indonesia dan mencari solusinya. Selain itu, akan dilaksanakan juga technical session yang akan menampilkan makalah ilmiah tentang perkembangan kegiatan dan penelitian panasbumi dari berbagai kalangan baik pemerintah, industri, pemerhati panasbumi dan perguruan tinggi.
Beberapa hal yang penting dan difokuskan dalam PIT API XI ini adalah  tentang upaya pemereintah dalam mengakselerasi pengembangan panasbumi di indonesia dan upaya-upaya serius dalam mengatasi hambatan-hambatanya serta yag akan diskusikan seputar perkembangan kemajuan sains dan teknologi panasbumi di Indonesia dalam rangka mempersiapkan diri sebagai geothermal center of excellent.


TUJUAN PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN

Tujuan dari PIT ini adalah:


1.      Mendorong pemerintah untuk mengakselerasi perkembangan panasbumi di Indonesia, dan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatannya.
2.      Menginventarisasi kemajuan industri panasbumi dan perkembangan riset panas bumi di Indonesia.
3.      Memberi sarana knowledge sharing bagi semua stakeholders dalam upaya meningkatkan perkembangan kemajuan industri dan iptek panasbumi di Indonesia.

PESERTA
Peserta yang akan hadir dalam PIT ini adalah:
a.       Perusahaan panasbumi dan industri terkait lainnya
b.      Perguruan tinggi dan mahasiswa
c.       Lembaga pemerintah
d.      Masyarakat umum

Kotak Pertanyaan


ShoutMix chat widget